Sungai Batang Angkola Meluap, Ratusan Hektar Persawahan di Tapsel Terendam


Lahan sawah terendam banjir yang menyebabkan tanam serentak gagal dilakukan.(f:ist/mistar)
Tapsel, MISTAR.ID
Sekitar 150 hektar lahan persawahan di Kecamatan Sayur Matinggi, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) terendam banjir, setelah Sungai Batang Angkola meluap, Jumat (14/3/2025).
Musim tanam dipastikan molor setidaknya sebulan ke depan. Sebab, semai yang telah dipersiapkan petani untuk menanam serentak hanyut terbawa arus air.
"Tanam serentak gagal. Ini bisa mundur satu atau dua bulan kedepan," kata warga Manaro Siregar, sembari menyebut banjir merupakan terparah sejak 20 tahun terakhir.
Pria berusia 56 tahun itu menyebut, petani harus melakukan persiapan ulang, sambil membersihkan material banjir dari lahan, seperti di areal persawahan di WKPP Sayur Matinggi.
"Pastinya rata-rata kami harus membuat semai baru, karena semai yang siap tanam sudah terbawa arus," sebut Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kecamatan Sayur Matinggi tersebut.
Ia menyebut WKPP Sayur Matinggi, meliputi Desa, Tolang Jae, Tolang Julu, Sialang, Sipange Siunjam, Sipange Julu, Sipange Godang, Janji Mauli Baringin dan Mondang
Disebut, pertanian sektor tanaman padi, tentunya menjadi sumber utama perekonomian warga di wilayah itu. Sehingga, penundaan satu hingga dua bulan untuk masa tanam sangat berdampak pada perekonomian warga sekitar. (amran/hm17)